Quantcast
Channel: Suara Pembaca Seruu
Viewing all 1108 articles
Browse latest View live

Terowongan Pasar Minggu

$
0
0
Sudah dua bulan lebih badan jalan di terowongan (underpass) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, aspalnya dikupas (sepanjang sekitar 100 meter). Sebagai pengguna, tadinya saya senang melihat aspal di badan jalan itu dikupas karena sebelumnya berlubang-lubang sehingga membahayakan para pengemudi yang melintasinya, terutama roda dua. Saya pikir, setelah dikupas, akan diaspal ulang. Namun, setelah dikupas, ternyata didiamkan saja sampai sekarang, dan justru lebih membahayakan para pengguna jalan. Hal ini terjadi karena bagian yang dikupas itu bergaris-garis tak teratur, sehingga membuat sepeda motor jalannya oleng. Selain bergaris-garis tak teratur, bagian yang dikupas itu menjadi lubang sedalam sekitar 5 sentimeter dibanding permukaan jalan yang tak dikupas. Akibatnya, para pengemudi yang melaju dari arah Pasar Minggu menuju Depok harus mengerem agar vefg ban sepeda motornya tidak penyok karena terperosok. Di samping itu, pengemudi yang mengerem mendadak itu berisiko terseruduk kendaraan dari arah belakangnya (sepeda motor, mikrolet, Metro Mini, bus, dan truk). Sebagai pengguna jalan tersebut sekaligus pembayar pajak kendaraan bermotor yang tak pernah lalai, saya mengimbau pihak-pihak berwenang (Dinas Pekerjaan Umum dan Wali Kota Jakarta Selatan) segera mengaspalnya kembali. Kalau pengaspalan kembali dianggap kurang kuat dan khawatir akan rusak lagi, sebaiknya disemen saja dengan mengecornya.

Waspada Membayar Belanjaan di Ahadmart Pondok Kacang

$
0
0
Pada tanggal 05-06-2014 jam 07:28 dengan nomer stuck #597204 saya berbelanja di Ahadmart Pondok Kacang. Karena melihat saya terburu buru kasir sengaja menambahkan nilai belanja saya seperti pembelian buku nota kwitansi yang hanya 1 Pcs menjadi 2 Pcs. Hal ini saya sadari saat sudah tiba di rumah. Ddan bukan itu saja. Hal ini dilakukan seperti dengan sengaja dan ditutup tutupi karena saat saya menanyakan hal ini kasir lainnya dengan gampangnya hanya menyuruh untuk mengambil sisa kekurangan pengembalian. Dan tidak berani menyebutkan nama kasir pria yang sebelumnya melayani pembelian saya. Dengan alasan tidak tahu. Jadi kepada pembaca, saya harapkan kewaspadaannya saat membayar di Ahadmart Pondok Kacang ataupun dimana saja. Karena besarnya tuntutan yg dibebankan pemilik toko terhadap kasir yang salah memerikan setoran shift nya dengan memotong dari gaji karyawan itu sendiri menyebabkan kasir mengambil sedikit rupiah dari customer yang sekiranya dianggap lengah. Semoga hal ini tidak menjadi budaya yang akhirnya akan membuat buruk pekerjaan kasir atau Ahadmart Pondok Kacang itu sendiri. Terima kasih.

Kecewa dengan Pelayanan ONS Tiki

$
0
0
Saya sebagai konsumen dari jasa pengiriman TIKI, merasa kecewa, karena pengiriman paket STNK yang saya lakukan melalui TIKI (UI Salemba) dengan paket ONS dan Asuransi mengalami keterlambatan yang sangat keterlaluan. Pengiriman saya lakukan pada tanggal 02 Juni 2014 dan sampai hari ini tanggal 04 Juni 2014 belum sampai kepada alamat tujuan di Denpasar Bali. Berikut tracking yang saya lakukan melalui web resminya : Shipment Status : WITH DELIVERY COURIER - 1406/TB018/DRS-0183 Date : 02/06/2014 09:54:12 Service : Over Night Service (ONS) Origin : JAKARTA Destination : DENPASAR Shipment History DATE TIME SHIPMENT STATUS LOCATION REMARKS 05/06/2014 07:15:04 WITH DELIVERY COURIER DENPASAR 1406/TB018/DRS-0183 / Courier 03/06/2014 12:20:31 ARRIVED AT DESTINATION DENPASAR - 02/06/2014 09:54:12 MANIFEST DATA COUNTER UI SALEMBA Entry By CGK010203001 02/06/2014 21:18:04 PACKING LIST JAKARTA PLO140600180007 02/06/2014 19:49:31 DEPARTED AT TIKI FACILITY JAKARTA ARRIVED AT TIKI FACILITY. Ddan saya sudah meminta saudara saya untuk telepon kepada TIKI. Namun jawabannya hanya "ada masalah penerbangan". Buat perusahaan sekelas TIKI, harusnya ini bisa diminimalisir, dan seharusnya mengabari pengirim dan penerima. Untuk kekecewaan saya, mohon TIKI bertanggungjawab. saya sangat kecewa dengan pelayanan yang sudah saya bayar mahal, tetapi tidak sesuai waktunya. saya tidak merekomendasikan kepada warga Indonesia untuk menggunakan TIKI. karena pelayanannya cukup buruk.

Telepon Rumah Mati, Laporan Tak Ditanggapi

$
0
0
Pada tanggal 14 April 2014, saya melaporkan kepada Telkom perihal telpon rumah yang tidak dapat digunakan. Petugas menjanjikan dalam waktu 2X24 jam akan ada teknisi yang datang ke rumah. Akan tetapi sampai dengan waktu yang dijanjikan, teknisi Tetapi pada tanggal 16 april 2014 belum datang. Saya sudah melaporkan ha ini beberapa kali ke call centre 147. Yang mengherankan adalah, pada awal Mei 2014, ayah saya melihat teknisi Telkom membetulkan teepon rumah milik tetangga. Ayah saya berinisiatif untuk meminta tolong kepada teknisi tersebut. Menurut beliau, tidak ada kerusakan jaringan dan beliau ingin mengecek terlebih dahulu di pusat. Dan setelah itu tidak ada kabar bagaimana nasib telepon rumah saya. Terakhir saya telpon kembali ke 147 pada tanggal 28 Mei 2014 meminta kejelasan selanjutnya. Diinformasikan bahwa saya diharuskan membayar sisa tunggakan sebesar Rp 71.000 untuk pemakaian dari tanggal 1 April sampai 13 April 2014. Mengapa saya diharuskan membayar tagihan telepon, sedangkan Telkom sendiri tidak memnuhi kewajibannya? Mohon tanggapan secepatnya, terima kasih.

KPR BTN Lunas, Sertifikat Rumah Belum Diterima

$
0
0
Pada bulan April 2014, saya mengajukan laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait persoalan yang menimpa kakak saya dengan Bank Tabungan Negara (BTN). Persoalannya itu adalah kakak saya sudah melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), namun pihak BTN belum memberikan sertifikat rumah tersebut. BTN beralasan bahwa sertifikat rumah belum dipecah oleh pihak developer. Ini sebuah alasan yang mengherankan, bagaimana mungkin sebuah KPR disetujui bila ternyata belum ada sertifikat sebagai jaminannya. Pihak BTN pun berjanji akan menyelesaikan persoalan itu dengan pihak developer. Namun hingga kini belum ada penyelesaian dari pihak BTN maupun developer. Beberapa waktu yang lalu setelah melapor ke OJK, pihak BTN memang sudah menghubungi kakak saya terkait sertifikat rumahnya yang ditahan meskipun sudah melunasi KPR. Namun, pihak BTN hanya menanyakan nomor debitur. Setelah itu tidak ada perkembangan baru dan kabar bagaimana sertifikat rumah kakak saya.

Keluhan Pengguna Sepeda Lipat di Stasiun Pagidari

$
0
0
Sebagai pecinta sepeda, saya mempunyai pengalaman kurang menyenangkan dengan pelayanan PT KAI terkait sepeda lipat (seli). Tanggal 1 Juni 2014, saya bermaksud menggunakan kereta Sancaka Pagidari Mojokerto dengan tujuan Yogyakarta Kelas K-1 dengan membawa speda lipat dengan ukuran roda 16". Petugas boarding menahan saya membawa sepeda tersebut ke dalam kereta dan mengharus mengirimkan menggunakan ekspedisi dengan alasan sesuai aturan. Padahal saat perjalanan dari Yogyakarta tidak ada masalah. Karena kereta sudah akan berangkat, terpaksa saya menggunakan jasa ekspedisi tersebut dengan tarif Rp 150.000. Gagal sudah niat saya untuk berhemat. Sesampainya di Stasiun Tugu Yogyakarta, saya menanyakan hal ini ke bagian customer service. Ternyata, di dalam peraturan kereta api yangmengatur tentang bagasi pasal 16 disebutkan bahwa sepeda lipat bisa dibawa ke kabin kereta selama sudah dalam keadaan terlipat dan tidak mengganggu jalan penumpang. Artinya, bahwa ada perbedaan pemahaman peraturan antara petugas di Stasiun Mojokerto dan Stasiun Yogyakarta. Mohon tanggapannya, terimakasih.

Kecewa Layanan After Sales Smartfren

$
0
0
Pada tanggal 1 Mei 2014, istri saya melakukan perbaikan handphone Smartfren Andromax G di Smartfren Banjarmasin. Setelah satu bulan menunggu, perbaikan dinyatakan selesai. Namun saat dicoba, ternyata tidak ada perbaikan yang dilakukan. Semua keluhan yang saya laporkan ternyata masih belum diselesaikan. Petugas beralasan bahwa masalah yang terjadi karena penggunaan aplikasi sehingga menyebabkan terjadinya panas pada handphone. Tetapi setelah semua aplikasi di unistall, handphone masih panah dan hang. Bahkan setelah proses perbaikan, setiap dilakukan reboot atau shut down, pasti mengalami hang. Dengan kejadian ini, saya merasa kecewa dengan After Sales Smartfren.

Penambahan Channel Tambahan FirstMedia Tanpa Konfirmasi

$
0
0
Saya pelanggan TV berbayar dan Internet First Media. Sejak bulan Agustus 2013, tanpa pemberitahuan FirstMedia menambah channel tambahan BPL Super League sebesar Rp 20.000 (belum termasuk pajak). Hal ini baru saya sadari pada bulan April 2014 saat mengecek lembar tagihan. Selama ini saya membayar iuran sesuai dengan jumlah yang tertera dalam SMS dari FirstMedia. Tanggal 3 April 2014, saya menghubungi FirstMedia untuk melakukan penghentian channel tambahan tersebut karena tidak pernah memintanya. Saya juga meminta pengembalian uang yang telah saya bayarkan untuk channel tersebut selama ini. Petugas menyampaikan bahwa koreksi akan muncul pada tagihan selanjutnya. Ternyata pada bulan berikutnya, tagihan tersebut masih muncul dan tidak ada koreksi pengembalian uang yang saya ajukan. Kembali saya laporkan keluhan melalui telepon (8/05) dan menurut petugas, laporan saya telah tercatat namun belum diketahui kapan penyelesaiannya. Pada tagihan saya selanjutnya untuk bulan Juni 2014, channel tambahan tersebut telah dihapuskan. Namun saya tidak menerima koreksi tagihan alias uang saya belum dikembalikan. Kepada First Media, saya minta kembalikan uang yang selama ini telah saya bayarkan untuk channel tambahan BPL Super League sejak tagihan Agustus 2013 yang tidak pernah saya minta. Terimakasih

Spbu Pertamina Fatmawati Sangat Mengecewakan

$
0
0
SAYA kecewa dengan pelayanan SPBU Pertamina. Pada Sabtu 31 Mei 2014, sekitar pukul 21.00 lewat, saat saya mau isi bensin di SPBU Pertamina 31-12402 Jalan RS Fatmawati eks SPBU Petronas. Saat saya liat ada pompa 12, hanya ada antrian dua motor, saya menghampiri pompa tersebut. Ternyata kata petugas pompa no 12, selang premiumnya petugasnya lambat, kalau Pertamax tidak. Pertanyaan saya, kenapa rusak dan tidak ada informasi baik tulisan atau tanda lainnya? Dan kalau rusak, kenapa tidak segera diperbaiki? Akhirnya, saya pun tidak jadi mengisi bensin di SPBU tersebut. Mohon perhatian Pertamina. Terima kasih.

Dua Bulan Menunggu Perbaikan Advan S5F

$
0
0
Tanggal 5 April 2014, saya membawa Advan S5F ke Ruko Segitiga Mas Kosambi Bandung karena tombol q dan 1 touchscreen tak berfungsi. Saya dikecewakan dengan lamanya perbaikan karena sampai dengan surat ini saya kirimkan, belum ada kejelasan sampai kapan saya harus menunggu. Padahal sebelumnya diinformasikan bahwa perbaikan tinggal menunggu pemasangan spare part, yang ternyata sudah dua bulan belum selesai.

Refund Elevenia.com Belum Ada Kejelasan

$
0
0
Tanggal 21 April 2014 saya melakukan pembelian produk di elevenia.co.id dan langsung saya transfer. Ternyata transfer saya belum diproses sampai tiga hari lebih dengan alasan ada gangguan sistem. Karena tak kunjung ada penyelesaian, pada tanggal 1 Mei 2014 saya meminta untuk refund karena pembayaran tak kunjung diproses. Esok harinya saya kirimkan nomor rekening dan bukti transfer. Akan tetapi sampai dengan email ini saya tuliskan, saya belum menerima refund yang dimaksud. Bahkan ketika saya menelepon, dikatakan bahwa refund belum diproses. Tanggal 22 Mei 2014, saya menerima email yang isinya adalah meminta saya untuk mengirimkan nomor rekening dan bukti transfer karena pesanan dibatalkan karena konfirmasi pembayaran terlambat. Mohon tanggapan Elevenia.com, saya sebelumnya sudah mengirimkan syarat syarat yang diminta. Mengapa tidak langsung diproses?

Sinyal simPATI Lemah, Belum Ada Perbaikan

$
0
0
Saya merupakan salah satu pengguna layanan simPATI Telkomsel yang sudah sering mengeluhkan mengenai gangguan sinyal yang saya alami. Lokasi gangguan ada di area kantor saya di Jl Pahlawan, Kota Bandung, padahal area tersebut berada ditengah kota dan bangunan tidak tertutup. Call centre yang sya hubungi hanya bisa menerima laporan dan membuatkan nomor tiket tanpa ada tindakan lebih lanjut. Rekan saya juga pernah melaporkan perihal gangguan sinyal yang sama. Semoga keluhan saya ini bisa menjadi koreksi mengenai kualitas pelayanan Telkomsel sebagai perusahaan BUMN.

Menunggu Pengiriman Kartu Mandiri Visa Cassic

$
0
0
Beberapa bulan yang lalu saya mengajukan pembuatan kartu kredit Mandiri Visa Classic. Pengajuan disetujui dan kartu dikirimkan akhir bulan Februari 2014. Setelah 14 hari berlalu tanpa kabar, saya bertanya ke call centre bank Mandiri dan disampaikan bahwa kartu masih dalam proses pengiriman. Satu bulan kemudian, saya baru tahu bahwa alamat pengiriman tidak terjangkau, padahal sebelumnya disebutkan bahwa alamat rumah terjangkau. Setelah melakukan konfirmasi, saya diminta untuk mengisi aplikasi pengalihan alamat agar dikirimkan ke Kantor cabang Bank Mandiri. Kan tetapi sampai surat ini saya tulis, belum ada kejelasan dan kepastian pengiriman kartu tersebut. Saya harap ada jawaban dari masalah ini, terimakasih.

Kecewa Dengan Pelayanan CIMB Niaga (Kawasan MM2100 Cibitung)

$
0
0
Tanggal 02 Juni 2014, saya melakukan transaksi (setor tunai) di Bank CIMB Niaga Kawasan MM2100 Cibitung. Seperti biasa kita harus mengambil No Antrian untuk ke kasir. Tetapi pada saat giliran saya ke kasir (sesuai no antrian) ada nasabah asing (expatriat) yang akan melakukan transaksi juga. Dan dengan entengnya Kasir langsung memanggil nasabah asing tersebut ke kasir (tanpa antrian) dan menskip antrian saya tanpa ada pemberitahuan apapun. Kemudian saat saya ke kasir dan komplain dijawab dengan ringan memang seperti itu pelayanannya (wow ternyata di negara sendiri kita tetep tidak dihargai). Kemudian datang bapak2 yang mungkin adalah kepala cabangnya yang menjelaskan ini karena susah komunikasi maka mereka didahulukan, hemm jaman seperti sekarang masih membuat alasan dengan susah komunikasi menurut saya alasan tersebut sangat tidak masuk akal untuk saya. Saya sangat kecewa dengan pelayanan CIMB Niaga (kawasan MM2100 Cibitung) apa mungkin Bank sebesar CIMB Niaga tidak punya standard dan SOP dalam melayani nasabahnya atau memang seperti itu SOP nya? Saya harapkan CIMB Niaga kedepannya memposisikan nasabah local sama dengan nasabah asing.

Nomor mToken BRI Tak Dikirim, Pulsa Terpotong

$
0
0
Tanggal 5 Juni 2014 pukul 8.00-12.30, saya melakukan permintaan mToken lewat Internet Banking BRI. Namun 3x permintaan, nomer Token tidak dikirim. Tapi pulsa saya terpotong. Bagaimana tanggung jawab BRI? Terima kasih.

Barang Kiriman Tidak Kunjung Datang

$
0
0
Pada tanggal 31 Mei 2014 saya melakukan pembelian barang dari Jogja dan dikirimkan melalui jasa Pos Indonesia dengan nomor pengiriman 60180437061, dengan tujuan ke Bekasi. Tapi kenapa sampai hari ni barang saya belum kunjung datang dan saya tracking melalui portal http://www.posindonesia.co.id/ di bagian status pengiriman hanya tertulis "Reschedule". Kemudian saya coba telp ke call center 161 dan mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan. Pihak Pos mengatakan bahwa rumah saya kosong, untuk saya tidak mungkin karena dirumah saya selalu ada ada orang dan selalu ada kegiatan. Kemudian hanya meyarankan telepon ke Kantor Pos Bekasi. Saya mencoba menghubungi kantor Pos Bekasi (021-8808166), tetapi tidak pernah diangkat teleponnya.

Lambatnya Respon Mtix Cineplax 21

$
0
0
Pada tanggal 1 Mei 2014 saya ingin top up saldo m-tix saya dengan no pelanggan 08176301*** melalui web m-tix dengan menggunakan fasilitas top up melalui kartu kredit visa, dimana pada web m-tix sendiri jelas tertulis "saat ini transaksi reload mtix melalui atm BII sedang mengalami masalah teknis. mohon maaf atas ketidak nyamanannya. Transaksi reload mtix dapat dilakukan melalui web mtix (visa, mastercard, klikpay)". Yang artinya saya bisa melakukan top up atau reload dengan kartu kredit visa, mastercard, dan klikpay. Ternyata pada saat akhir pengisian form untuk reload, transaksi tersebut Gagal, sehingga yang akhirnya saya datang ke XXI di Balikpapan Superblok untuk membeli tiket. Pada tanggal 20, tagihan kartu kredit saya datang dan cukup kaget dimana dalam tagihan tersebut ada tagihan dari cinema 21 sebesar Rp 210.000,- (top up 200rb dan 10rb biaya administrasi top up). Pada saat itu juga saya mengirimkan email ke "cs-mtix@21cineplex.com" menanyakan perihal reload saya yang gagal tetapi tetap tertagih. Sampai dengan tanggal 22 masih belum ada respon dari cs mtix, saya kembali menanyakan perihal tersebut dan mengirimkan prinscreet tagihan kartu kredit saya. Dan pada tanggal 23 may 2014, saya datang ke XXI di Balikpapan Superblok untuk kembali bertanya perihal reload saya. Awalnya saya di terima dengan sangat baik dan ramah oleh pegawai XXI (saya lupa namanya), di jelaskan bahwa ini mungkin karena id pelanggan saya sudah di expired yang mana ternyata id pelanggan mtix tersebut 1 tahun sekali harus di lakukan aktivasi, dan saya mengatakan tidak pernah mendapatkan notifikasi baik melalui sms atau pun di halaman home saya setelah login yang memberitahukan id saya expired. Akhirnya ditawarkan untuk mengaktivasi mungkin reload tersebut akan masuk, saya pun mempersilahkan. Tetapi karena pada saat itu cukup ramai, pegawai XXI tersebut menanyakan boleh tidak untuk selanjutnya di bantu oleh rekannya yang kebetulan memang mengurusi mtix karena saat itu sedang cukup ramai dan job desk dia untuk menjual tiket, saya pun mempersilahkan. Di sini lah yang tidak saya kira dimana akan membuat saya kesal, dimana pelayanan sebelumnya saya di terima sangat-sangat ramah yang kemudian menjadi sebuah kekesalan. Seorang pegawai XXI dengan name tag "yuli" datang dengan muka berlipat-lipat yang saya sendiri tidak tau jumlah lipatannya ada berapa. Saya pun masih bertanya dengan ramah menceritakan permasalahan reload saya, dan belum selesai saya berbicara langsung dipotong dan menggunakan nada yang cukup arogan menurut saya dengan mengatakan "kan saya sudah bilang, kalau mau top up harus dengan cash atau melalui atm BII", di saat itu juga saya langsung kesal, saya balik mengatakan "coba liat halaman mtix, silahkan mbak baca dengan baik, mana yang bisa dan mana yang tidak bisa" si yuli tersebut pun mengatakan "komputer tersebut tidak bisa online". Akhirnya saya buka kan halaman login mtix melalui ipad saya, dan mempersilahkan baca, dan dengan nada yang kurang mengenakkan menjawab "kalau di sini (balikpapan) harus dengan cash atau atm BII" saya pun menjawab "mbak saya tidak mau tau siapa yang punya XXI di balikpapan, yang saya tau id mtix saya itu ke daftarnya ke seluruh jaringan 21, mau itu saya gunakan untuk beli tiket di jakarta atau di bali itu kan bisa? Ddan setau saya, jika 21 sudah mengeluarkan sistem seperti ini, semua cara reload yang di sediakan di web harus bisa digunakan di seluruh jaringan 21 karena ini pasti 1 jaringan karena namanya XXI bukan yang lain" kembali lagi si yuli menegaskan "pokoknya di sini klo top up harus cash atau melalui atm BII, kan saya sudah bilang dari awal buat mtix" saya kaget antara keras kepala atau kearoganan seorang pegawai mtix tersebut. Dan langsung pun saya jawab "mbak, kapan mbak bilang ke saya?id saya itu bukan buat di balikpapan, tapi kalau tidak di Bali itu di Jogja di buatnya, dan pada saat 2011 saya belum pernah datang ke balikpapan, silahkan cek history transaksi saya deh, jangan asal ngomong" Mungkin kesal dengan setiap apa yang dia bilang dapat saya bantah, kembali dia mengatakan "mas, itu bukan urusan lagi dengan XXI jika sudah masuk tagihan kartu kredit, itu sudah urusan dengan pihak kartu kredit" dan kembali saya menjawab "mbak analoginya sedehana, jika XXI tidak membuat tagihan ke pihak pembuat kartu kredit saya, pihak kartu kredit tidak akan menagihkan ini ke saya, jadi urusan saya bukan dengan pihak kartu kredit, akan terlihat bodoh jika saya melakukan itu." Ddan akhirnya saya mengatakan "saya mau ketemu supervisornya saja capek ngomong dengan mbak yang gak ngerti apa-apa" si yuli mengatakan tidak ada supervisor hanya ada mereka yang menjual tiket dan mengurusi mtix, dan saya kembali mengatakan "ya sudah, pasti ada kan manager in charge, tidak mungkin tidak ada" dan si yuli pun pergi dan kembali dengan kertas dan sekali lagi bertanya dengan nada kearoganannya dengan mengatakan "saya minta no handphone aja, nanti dari kantor yang follow up ke jakarta" saya pun memberikan dan sambil bertanya "kapan saya dapat kepastian?jika dalam 3x24 jam saya tidak mendapatkan informasi apa pun saya akan masukkan ke surat pembaca kompas, gimana?" dan si yuli pun mengatakan "silahkan aja masukin". Di akhir ini saya benar-benar berpikir, tak beres ini pegawai. Jadi saya berpikir, banyak perusahaan berusaha agar setiap komplain yang mereka punya dari customer tidak sampai di dengar publik, tapi XXI malah mempersilahkan, apa ini memang kesalahan satu pegawai saja atau memang budaya perusahaan yang sudah merasa sangat hebat? Dan saran saya, tolong diajarkan tata krama dalam berbicara sebagai customer representatif itu seperti apa, dan juga pengetahuan dasar mengenai apa yang dia kerjakan. Dan sekali lagi, saya mohon juga kejelasan dari pihak 21 atau XXI mengenai status reload atau top up saya yang gagal tapi tetap di tagihkan. Saya mengucapkan terima kasih terhadap surat pembaca Kompas.com atas di muatnya surat pembaca saya.

Kecewa After Sales LG

$
0
0
Sehubungan dengan ketidakjelasan informasi dari LG mengenai penggantian spare part tv saya (LA 62 series 55"). Saya mohon kejelasan, kapan akan diselesaikan? Laporan sudah masuk per tanggal 7 Mei 2014 dan langsung didatangkan teknisi hari itu juga yang menyatakan spare part harus diganti. Hanya saja sampai saat ini, belum jelas kapan akan diganti (cenderung lempar lemparan antara SC surabaya dan pusat). Mohon diperhatikan lagi masalah ini, karena barang ini mass product, jadi agak tidak masuk akal kalau spare partnya kosong terus. Terima kasih.

Xperia Care Mengecewakan

$
0
0
Sudah genap satu bulan gadget saya, Sony Xperia TX menginap di XperiaCare ITC Roxy Mas. Jujur saja saya kecewa dengan kualitas produk Sony, hp ini belum genap enam bulan saya pakai dari pembelian baru. Tapi sudah mengalami kerusakan, asumsi saya bahwa sony adalah perusahaan besar dengan teknologi canggih dan kualitas baik benar benar hancur. Lebih lagi dengan pelayanan purna jual dari sony ini, estimasi waktu perbaikan yang hanya 2 minggu bisa molor sampai satu bulan. Apakah sebegitu sulitnya bagi sony untuk memperbaiki produk yang dia ciptakan sendiri? Hallo Marketing Manager Sony Mobile Communications Indonesia, Ika Paramita, masih ingatkah dengan ini "Kalau sampai lewat hari ke-14 belum beres, kami akan tukar ponselnya dengan unit baru." Apakah saya harus gembar-gembor di media seperti ini baru kalian perbaiki gadget saya?

Kecewa dengan Refund Tiger Airlines Mandala

$
0
0
Tidak perlu panjang lebar saya akan memulai dengan kronologi kejadian. Pada hari Kamis 22 Mei 2014 saya memesan 2 tiket untuk tujuan Jepang dengan booking number SDQLJH. Kemudian saya melakukan pembayaran dengan menggunakan Mandiri clickpay sebesar Rp 13.997.992. Rekening saya terdebet. Namun saya tidak mendapat booking confirmation dan tertulis error di halaman pembayaran. Saya telp call center dan kata CS tersebut diharap menunggu 1x 24 jam. Namun sampai esok harinya saya juga tidak mendapatkan konfirmasi dan setelah dicek ternyata booking sudah cancelled saya meminta refund sudah sejak Jumat 22 Mei 2014. Dan saya sudah melampirkan bukti-bukti dokumen pendukung ke email customer service. Saya pun sudah menelepon berkali-kali call centernya dan CS tersebut menyampaikan sudah di escalade ke bagian finance di Singapura. Namun belum mendapat respon apa-apa sampai 2 minggu berlalu. Dan saya juga belum mendapatkan refund saya sudah membeli lagi tiketnya. Dan saya berharap di refund secepatnya karena uang Rp 14 juta bukanlah uang yang sedikit. Namun sampai sekarang saya belum mendapat respon apa apa bahkan email saya tidak dibalas, saya juga melihat beberapa keluhan yang sama dari pengguna maskapai ini, banyak yang proses refundnya tidak ditanggapi secepatnya. Sedikit saran jika memang sistem pembayaran dengan clickpay belum baik dan masih banyak masalah lebih baik ditiadakan dari halaman pembayaran karena jika sudah seperti ini customer lah yang dirugikan karena uangnya "nyangkut" dan tidak secepatnya direspon.
Viewing all 1108 articles
Browse latest View live