Quantcast
Channel: Suara Pembaca Seruu
Viewing all 1108 articles
Browse latest View live

Kinerja Bank Mega

$
0
0
Saya mengajukan aplikasi kartu kredit bank mega karena tertarik dengan diskon 10% setiap berbelanja di carrefour, dan aplikasi saya dinyatakan disetujui di tanggal 2 Sept 2015, dan pada tanggal 4 Sept 2015 kartu sudah mulai dikirimkan, informasi ini dari call centre bank Mega. lalu seminggu kemudian ada telpon masuk dari nomer 021-7942204 yang mengaku dari koordinator kurir kartu kredit bank Mega yang menyatakan bahwa kartu akan diantar ke alamat kantor dan saya diminta menyiapkan surat kuasa serta fotocopy KTP, saya sanggupi, kartu tidak kunjung datang, lalu seminggu lagi kemudian, nomer yang sama menghubungi saya dan menyatakan bahwa kartu akan segera dikirim dan menanyakan apakah saya sudah menyiapkan surat kuasa dan fc ktp, saya jawab sudah lama saya siapkan dan ada di receptionist. sampai tanggal 22 Sept 2015 kartu tidak kunjung datang dan saya hub call centre, yang mengejutkan adalah pihak call centre menyatakan bahwa kartu sudah dikirim ke alamat rumah dan karena di rumah tidak ada orang maka kartu kembali (retur), di hari yang sama saya terima sms dari bank mega yang menyatakan kartu blm berhasil dikirim harap hub nomer 021-29533977 pada hari dan jam kerja, namun berpuluh kali saya coba hasilnya nihil, kalau bukan nada sibuk , nada sambung namun tidak ada yang menjawab. yang saya bingung adalah kalau pihak koordinator kurir menyatakan akan dikirim ke alamat kantor dan alamat kantor saya sangat jelas dan mudah dijangkau tapi tidak pernah ada yang terima di kantor, saya sudah tanyakan ke reception maupun security, namun bila dinyatakan dikirim ke rumah dan tidak ada orang saya lebih bingung lagi karena istri saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari selalu ada di rumah, selain ada juga anak saya. sampai surat ini saya tulis belum ada kejelasan kartu saya ada dimana, dan saya hub call centre jawaban yang lebih aneh lagi adalah karena alamat rumah saya ada di luar jabodetabek maka akan dikirim ulang dan membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari kerja lagi ke depan. bukankah di alamat di amplop ada nomer hp dan nomer tlp rumah serta jelas RT dan RW nya. kesimpulan saya kurir kartu kredit bank mega telah melakukan kebohongan dengan menyatakan sudah mengirimkan kartu dan rumah dinyatakan kosong, lalu siapakah yang menghubungi saya dan menyatakan kartu akan dikirim ke kantor ?????

Barang Pesanan dari Lazada Belum diterima

$
0
0
Nomor order/pesanan saya #368776926 barang yang dipesan adalah Kursi Kerja, Pada tanggal 28 Agustus 2015 Status Terakhir adalah Pesanan sedang diproses untuk dikirim. Penjual memiliki waktu maksimal 5 hari kerja untuk pengiriman dan nomor resi pengiriman dalam dua hari. Tapi sampai dengan tanggal 11 Oktober 2015 Pesanan juga belum dikirim. Saya sudah komplain lewat Email, Live Chat dan Telp ke Customer Service. Lazada selalu memberikan jawaban yang selalu sama, pengiriman sudah dilakukan oleh seller tanpa bisa membuktikan bahwa pesanan sudah terkirim. Setiap komplain selalu diminta kesabaran untuk menunggu 2x24 jam. Apakah Lazada tidak ada SOP atau aturan untuk kasus seperti ini, sehingga pembeli tidak dirugikan? Yogo Wibowo yogo_twb@yahoo.com Lippo Karawaci

Lowongan Kerja

$
0
0
Mohon informasi lowongan kerja untuk posisi adm/keuangan/customer service.terima kasih.

kecewa honda city gm6 1.5 S CVT th 2014

$
0
0
Sangat kecewa dgn Mobil honda city 1.5 S CVT ....no mesinMRHGM6620ep410021....beli mobil baru untuk digunakan sehari2 oleh istri...dgn harga berkisar 300jtaan...baru 1 tahun sudah mogok dan menyusahkan istri. Problemnya adalah motor starter yg lemah....jadi untuk menghidupkan perlu waktu lama. Sudah ke bengkel perlu menunggu lama mengganti motor starter tsb... Ampun dah dgn honda membuat istri susah Sala.

Kondisi Trotoar Menuju Stasiun Sudirman Memprihatinkan

$
0
0
Saya adalah salah seorang pengguna setia KRL commuter line yang hampir setiap hari berangkat dan pulang dari Stasiun Sudirman. Dalam surat ini saya ingin menyampaikan keluhan kondisi trotoar Dukuh Atas. Dimana trotoar dari Dukuh Atas ke arah Stasiun Sudirman itu sangat sempit dan hal ini diperburuk dengan adanya pot-pot tanaman dari besi yang sudah rusak dan besinya banyak yang menjulur ke trotoar. Besi tersebut sangat membahayakan para pejalan kaki yang melintas. Trotoar tersebut sangat padat sekali terutama saat KRL tiba. Sementara di sisi satunya terdapat banyak PKL yang berjualan sehingga membuat ruang jalan semakin sempit. Mohon perhatian pihak berwenang untuk mengatur atau merapikan trotoar tersebut sehingga pejalan kaki lebih aman, tidak berdesak-desakan, dan tertib ketika melintas.

Indihome Acuh Tak Acuh terhadap Pengaduan Pelanggan

$
0
0
Saya pengguna Indihome dengan no17210380047x. Sudah hampir seminggu internet, telepon, dan useetv saya mati dan sudah dilaporkan melalui 147 dan dibuatkan laporan dengan no tiket IN1054915. Serta pelaporan melalui Plaza Telkom setempat (Makassar), dimana yang katanya akan segera ditangani. Tapi sampai sekarang tidak ada penanganan yang ditunjukkan dari pihak Telkom Indihome untuk memperbaiki internet saya. Saya sangat kecewa dengan pelayanan yang ditunjukan oleh telkom indihome yang acuh tak acuh, dimana saya baru mencicipi layanan ini belum ckup 1 bulan sudah mengalami masalah. Tak kunjung ada penanganan lebih lanjut. Apakah memang CRM Indihome seburuk ini? Hanya memberikan janji palsu terhadap pelanggannny? Semoga kedepannya indihome bisa lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih.

Kurang Penerangan, Sering Kecelakaan di Jalan Kenari Blitar

$
0
0
Sudah sangat sering sekali setiap saya berkunjung ke Blitar terutama di Jalan Kenari, mulai dari pertigaan menuju terminal sampai KPP Pratama Blitar terjadi kecelakaan rutin hingga menimbulkan kematian. Awalnya saya heran, mengapa? apakah tempat ini sedang dikutuk? tentu sebagai mahasiswa seperti saya tidak boleh membuat keputusan tanpa hipotesa jelas. Suatu malam saya pergi membawa mobil menyusuri jalan itu dan akhirnya saya menemukan jawabannya. Kecelakaan itu terjadi karena penerangan minimal, padahal jalan itu termasuk jalan kota, seharusnya diberi penerangan yang maksimal. Dan tulisan inipun saya buat karena saat itu juga saya melihat hasil kecelakaan di depan tempat kos saya. Jadi saya minta tolong kepada Pemda Blitar lebih memperhatikan masalah penerangan ini. Sangat mudah sebenarnya, tapi dampaknya luar biasa.

Kecewa Beli Power Bank

$
0
0
Saya mohon advis terkait dengan kasus saya sbb: Saya membeli produk powerbank Xiaomi 30000 mAh secara online melalui PT Rakuten. Ternyata barang tersebut ketika saya pakai tidak sesuai dengan spec-nya. Hanya dapat mengisi kurang dari 50% saja 1 HP saya. Padahal saya punya powerbank yang 5000 mAh dapat mengisi full sampai 3-4 hape saya. Saya menghubungi pihak Rakuten dan disebutkan bahwa itu didapatkan dari took elektronik yang terdaftar di Rakuten. Saya minta pertanggungjawaban dari Rakuten untuk melakukan quality control terhadap barang tersebut dan kemudian menyampaikan hasil penelitiannya secara terbuka kepada konsumen rakuten dan baru dilakukan returdll., sekaligus melakukan black list terhadap vendor tersebut. Bukan langsung menawarkan kompensasi. Bagaimana sebenarnya produk itu? Palsukah? Saya merasa tidak mendapatkan informasi yang benar dan jujur dalam transaksi dengan PT Rakuten ini.

Pembatalan sepihak refund dlm bentuk voucher ?

$
0
0
order saya dengan no : 338626236 secara sepihak dibatalkan oleh lazada. setelah proses tanya jawab yg tidak bermutu dengan CS saya diminta untuk mengajukan refund. OK saya urus. Setelah 5 hari ternyata tidak kunjung ada kepastian status kapan dana akan dikembalikan lazada. Tiba-tiba hari esoknya datang email yang menyatakan status pesanan sudah dibatalkan atas permintaan konsumen (LOL !!!) dan saya diberi refund berupa voucher. VOUCHER ??? duit saya yg ditahan lazada dipaksa jadi voucher, perusahaan sebesar ini menipu konsumen, mencuri duit konsumen dengan cara seperti ini !! Memalukan LAZASHIT indonesia

Kuota Internet Cukup, Tapi Tak Bisa Digunakan

$
0
0
Saya pelanggan kartu HALO Telkomsel dengan paket Flash 5 GB. Diperpanjang otomatis setiap tanggal 5 perbulannya. Digunakan hanya untuk koneksi data pada Samsung Note. Pada Sabtu(28/11 lalu) ada SMS masuk menerangkan kuota paket habis dan internet terputus. Padahal setiap bulannya tidak pernah overkuota 5 GB. Saya putuskan top up paket Turbo sebesar 1.2 GB. Setelah SMS konfirmasi kuota bertambah, tetap tidak bisa internetan. Menghubungi layanan Caroline hingga 4 kali, disarankan beberapa tips. Mulai refresh fitur GPRS, setting APN, Update lokasi hingga coba pindah SIM Card ke handset lain. Sayangnya belum berhasil juga. Minggu(29/11) saya sempatkan ke Grapari Wisma Alia, Jakpus. Dicoba beberapa cara, periksa settingan HP dan akhirnya ganti SIM Card. Namun akhirnya tidak tersolusi dan minta menunggu 1x24 jam. Senin pagi(30/11) lalu akhirnya internet bisa aktif. Namun Rabu(2/12) datang lagi SMS yang menerangkan kuota internet habis. Cukup heran bagaimana 1.2 GB bisa habis dalam 2 hari hanya untuk layanan Whatsapp dan browsing news. Akhirnya saya top up Turbo 500 MB karena sudah mendekati perpanjangan otomatis pada tanggal (5/12) mendatang. Celakanya, hari itu juga SMS datang mengatakan kuota saya habis dan sambungan internet terputus. Saya hubungi layanan Caroline kembali. Lucunya petugas menerangkan kalau kuota saya masih banyak. Yakni dari top up pertama 1.2 GB masih tersisa 800 MB dan top up kedua malah belum terpakai masih 500 MB. Saya diminta menunggu 2x24 jam. Cukup heran dengan penanganan masalah ini. Setiap saya menghubungi petugas Caroline semua harus diceritakan dari awal. Apa tidak ada catatan keluhan pelanggan dan solusi terakhirnya. Tips yang disodorkan juga template. Hingga surat ini ditulis belum ada solusinya. Billy 08129005700

Kecewa KNPI Dibekukan, Aktivis Pemuda Serahkan Almamater ke Penjual Kopi

$
0
0
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibekukan setelah musyawarah daerah (Musda) yang digelar di Hotel Madinah, Selasa (15/12/2015). Alasan dibekukan, karena terjadi kerusuhan di dalam forum. Akibatnya, proses pemilihan ketua tidak selesai dan peserta Musda meninggalkan sidang. Hingga hari ini, belum ada keputusan dari panitia terkait dengan kelanjutan Musda tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan KNPI Pamekasan, diambil alih Pengurus Wilayah Jawa Timur. Muhammad Elman, Ketua Panitia Musda KNPI Pamekasan, Rabu (16/15/2015) mengaku kecewa atas sikap para peserta sidang karena berakhir kerusuhan dan pembekuan. Padahal segala persoalan di dalam KNPI bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah. Muhammad Fendi, salah satu elemen organisasi pemuda di Pamekasan menilai, sikap peserta sidang Musda KNPI tidak mencermikan jiwa pemuda yang memiliki basis intelektual dan visi kebangsaan jangka panjang. Padahal, pemuda seharusnya menjadi tonggak utama dalam menjunjung sportivitas dalam berorganisasi. "Kalau hanya perbedaan persepsi soal aturan, bisa dicarikan solusinya dengan kepala dingin dan rasional. Kalau sampai chaos itu artinya sama dengan anak-anak TK," ungkap Fendi. Sebagai bentuk kekecewaannya terhadap sikap aktivis KNPI, Fendi menyerahkan almamater KNPI kepada penjual kopi di Jl. Brawijaya bernama Pak Soleh. "Pak Soleh itu hanya lulusan SD, tapi mau berdiskusi untuk menambah wawasannya. Jadi layak menggunakan almamater KNPI," ungkap pemuda yangk akrab disapa Tebo ini.

Bukopin tidak Membayar Tagihan Kartu Halo

$
0
0
Pada tanggal 20 Agustus 2015, saya dihubungi oleh customer service Telkomsel yang memberitahukan bahwa tagihan kartu Halo bulan Agustus 2015, belum dibayarkan. Padahal saya sudah menggunakan fasilitas auto debet kartu kredit Bukopin dan hal ini saya sampaikan ke petugas bersangkutan. Malam harinya sekitar jam 22.00 WIB, saya menghubungi call center Bukopin. Dijelaskan bahwa pihak Bukopin belum menerima tagihan dari Telkomsel. Akan tetapi pihak email balasan yang saya kirimkan ke Telkomsel menyatakan jika proses auto debet melalui kartu kredit tidak perlu pengiriman tagihan ke bank yang bersangkutan. Karena sejak tanggal 03 Agustus 2015, tagihan sudah muncul dan pihak bank sudah bisa langsung melihat tagihan tersebut. Tanggal 20 Agustus 2015, sekitar jam 15.00 WIB, saya kembali menghubungi Bukopin dan menerima penjelasan yang berbeda. Yaitu pada tanggal 15-18 Agustus 2015, terjadi gangguan sehingga proses auto debet tidak dapat dilakukan dan akan dibayar pada hari itu juga jam 23.00 WIB. Namun ketika saya kembali menghubungi Bukopin, ternyata laporan komplain saya tidak ada satupun yang masuk dan baru akan dibuatkan laporan pada hari itu. Kepada Bank Bukopin, tolong selesaikan masalah pembayaran kartu Halo saya. Terima kasih atas perhatian anda untuk merespon keluhan nasabah. Rudy Pasir Panjang, Pangkalan Bun rdhyogya@gmail.com 08112500670

Kecewa Layanan Purna Jual Televisi Toshiba

$
0
0
Saya memiliki televisi Televisi LED 40 inch Merek Toshiba dengan nomor seri 40PU200EJ sejak bulan Oktober 2012. Pada bulan Juni 2015, televisi tersebut mati total dan tidak bisa dinyalakan lagi . Kemudian saya melaporkan kerusakan itu langsung ke costumer service Toshiba (Top Jaya Service) dengan nomor telepoon 021-6911020. Tanggal 6 Juli 2015, teknisi datang ke rumah dengan nomor service JAB 15 - 035795 dan J/S 5350547. Namun teknisi salah membawa spare part, sehingga tak dapat melakukan perbaikan. Dari analisa teknisi yang dilakukan, diketahui ada kerusakan main assy pada TV LED . Saya diminta membuat kesepakatan dan pensetujuan biaya perbaikan dan pembelian spare part. Namun setelah lima minggu berlalu, belum ada konfirmasi kapan perbaikan televisi akan dilakukan. Saya kemudian menelepon nomor yang sama dan diinformasikan bahwa sparepart belum ada. Tidak hanya sekali saja, saya berulang kali menelepon untuk menanyakan kapan perbaikan dilakukan. Terakhir menelepon pada tanggal 3 November 2015, diberitahukan bahwa main assy TV LED 40 inchi tersebut sudah discontinue. Saya merasa kecewa karena televisi yang baru berumur 3 tahun, spare part sudah tidak diproduksi lagi dan proses penanganan komplain yang begitu lama. Liza Tangerang Selatan 081328435551

Mengadopsi Hewan Peliharaan

$
0
0
Sering kali Calon Orang Tua Asuh (COTA) kebingungan dalam memilih hewan yang ingin diadopsi. Banyak COTA yang juga belum mengetahui pasti tanggung jawab yang harus dijalani. Akibatnya, banyak COTA yang akhirnya menyesal dan menyerahkan hewan yang mereka adopsi ke penangkaran atau kepada orang lain. Untuk itu, berikut beberapa tips yang bisa dipertimbangkan oleh COTA yang ingin mengadopsi hewan peliharaan: Sebelum melakukan adopsi, COTA harus terlebih dahulu menyeleksi kandidat hewan yang ingin diadopsi. Perlu diketahui, menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia (PERPRES RI) No. 48 Tahun 2013, hewan peliharaan berasal dari Satwa Liar yang tidak dilindungi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang konservasi sumber daya alam hayati. Artinya, COTA tidak dapat memelihara hewan seperti Kucing Hutan, Kakak Tua, Harimau, Elang dan hewan dilindungi lainnya, melainkan hanya hewan ternak dan hewan rumahan (Anjing dan Kucing). Setelah mengetahui jenis hewan yang dapat diadopsi, COTA sebaiknya mencari tahu apakah ada keluarga yang alergi dengan hewan tertentu atau tidak. Sebagai contoh, apabila ada keluarga yang alergi dengan bulu Kucing, maka sebaiknya mempertimbangkan hewan peliharaan yang lain seperti Anjing, Burung Kenari, atau Ikan. Menghindari hewan yang menyebabkan alergi adalah langkah yang bijaksana bagi COTA dan calon hewan peliharaan. Mengadopsi hewan yang menyebabkan alergi akan memberikan dampak negatif bagi kedua pihak, baik dari segi kesehatan, maupun dari segi psikologi. Hal lain yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan hewan yang akan diadopsi adalah tempat tinggal. Pada dasarnya COTA harus memiliki tempat tinggal yang cukup bagi hewan peliharaan untuk bermain. Apabila ingin mengadopsi Anjing, maka COTA disarankan memiliki pekarangan yang cukup bagi Anjing untuk bermain. Hewan peliharaan yang dikurung di kandang sempit akan lebih mudah stress dan memiliki usia rata-rata lebih pendek dibandingkan dengan hewan yang di bebaskan tanpa kandang. Apabila COTA sudah memiliki beberapa kandidat hewan yang akan diadopsi, maka pertimbangkan kembali mengenai biaya perawatannya. Setiap jenis hewan memiliki biaya perawatan yang berbeda. Pastikan biaya perawatan perbulan dan pertahunnya sesuai dengan dompet COTA. Untuk hewan seperti Anjing dan Kucing membutuhkan vaksinasi berkala dan lanjutan setiap tahunnya. Selain itu, mereka juga membutuhkan biaya salon (mandikan sendiri untuk lebih hemat), biaya makan dan mainan, biaya sertifikasi untuk jenis tertentu, serta biaya persalinan bagi Anjing dan Kucing yang baru pertama kali mempunyai anak. Setelah memastikan kesiapan untuk mengasuh hewan yang diinginkan, saat ini perlu dipertimbangkan dari mana COTA akan mengadopsi. COTA dapat mengadopsi dari tempat penangkaran hewan, atau dari breeder. Sebaiknya COTA mengunjungi tempat penangkaran terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengadopsi dari breeder alasannya; 1). Di penangkaran banyak hewan siap adopsi, 2). Biaya adopsi lebih murah, 3). Biasanya hewan di penangkaran telah memiliki riwayat vaksinasi rutin. Proses Adopsi Adopsi dari penangkaran biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa minggu. Untuk Kucing yang "ready to adopt" biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja, lain halnya Anjing dengan status sama. Untuk mengadopsi Anjing, biasanya akan ada petugas dari penangkaran yang melakukan survai ke rumah COTA terlebih dahulu. Sebelum mengadopsi, COTA harus melakukan registrasi dengan mengisi formulir permohonan adopsi, menandatangani surat pernyataan, serta membayar sejumlah uang administrasi (berkisar 150-700 ribu rupiah, tergantung jenis hewan dan ras dari hewan yang akan diadopsi). Tidak jauh berbeda, adopsi dari breeder juga memakan waktu mulai dari beberapa jam hingga beberapa minggu. Ini tergantung pada jenis hewan apa yang ingin diadopsi dan kesiapan hewan tersebut untuk diadopsi. Apabila ingin mengadopsi Anjing atau Kucing yang baru berusia beberapa hari, maka COTA harus menunggu 12-15 minggu sebelum dapat membawa hewan tersebut pulang. Jika COTA ingin mengadopsi hewan yang telah berusia di atas 12 minggu, biasanya COTA dapat langsung membawa hewan tersebut pulang. Yang membedakan proses adopsi melalui penangkaran dan breeder adalah biaya dan proses survai. Sebagai Calon Orang Tua Asuh yang akan mengadopsi hewan peliharaan, disarankan untuk mengenali jenis hewan yang ingin diaposi terlebih dahulu. Pastikan hewan tersebut dapat dipelihara dan tidak termasuk hewan yang dilindungi. Setelah itu, pastikan tidak ada keluarga yang alergi dengan hewan yang akan diadopsi. Pertimbangkan dengan matang mengenai biaya yang akan dikeluarkan untuk hewan tersebut. Selanjutnya, lakukanlah survai ke tempat penangkaran dan breeder. Selanjutnya, COTA dapat memutuskan hewan mana yang ingin diadopsi. *Penulis adalah Humane Educator David Randy herrndavid@gmail.com

Membenahi Keperawatan Indonesia: Sistem dan SDM

$
0
0
Di USA (Amerika Serikat) dan Inggris pun, yang usia profesi mereka 200 tahun lebih tua di atas kita, pembenahan terus berlangsung. Di India, yang tahun 1948 sudah berdiri Nursing Council padahal mereka merdeka tahun 1947, masih ada lubang di sana-sini. Jadi, jangan berharap profesi kita ini, yang belum seumur jagung, sempurna, sementara UUK saja baru satu tahun diresmikan, dan Nursing Council belum ada 'kabar resmi' kapan taksiran persalinannya. Ada dua potensi besar yang sudah kita miliki saat ini: sistem dan sumber daya manusia (SDM). Sistem adalah rangkaian elemen yang bergabung antara satu dan lainnya, saling bekerja sama, kait mengkait, guna mencapai suatu tujuan. Sedangkan SDM adalah manusia, profesionalnya, yang mendesain, merencanakan, mengkoordinasi, melaksanakan, mengorganisasi hingga mengevaluasi seluruh proses kerja sistemnya. Kalau ditanya apakah Indonesian Nursing berbenah? Jawabannya, sedang berlangsung. Dalam forum-forum nasional, selalu kita gembar-gemborkan tentang kemajuan sistem keperawatan kita dewasa ini. Yang paling hangat adalah UU Keperawatan, STR, sertifikasi, pendidikan serta akreditasi. Prestasi ini yang kita share kan dengan kolega kita di negara-negara baik di level ASEAN, Asia hingga internasional. Keberadaan sistem profesi kita ini butuh pengakuan masyarakat internasional. Mau tidak mau, Indonesia, sebagai negara terbesar keempat di dunia dalam artian populasi, akan menjadi sorotan, bila tidak memiliki sistem sebagaimana negara-negara maju lainnya. Bila tidak sejalan dengan mereka, kita dianggap tertinggal. Satu pekerjaan rumah (PR) yang menjadi ganjalan terberat adalah belum dimilikinya Nursing Council. Lembaga independen ini yang paling berpengaruh dalam laju profesi ini. Sementara ini, fungsinya masih tersendat, dirangkap oleh MTKI. Keberadaan MTKI atau MTKP untuk level provinsi, sebagai payung semua organisasi profesi (kecuali Kedokteran) dirasakan sangat diskriminatif dan tidak efektif. Diskriminatif karena hanya profesi Kedokteran yang 'diizinkan' memiliki Council, sementara profesi kesehatan lainnya dianggap mandul. Tidak efektif, karena sangat dirasakan outcome nya oleh profesi keperawatan kita dalam perolehan STR yang mengganjal prosesnya oleh MTKI. Setiap hari, sedikitnya 10 orang di FB Indonesian Nursing Trainers yang mengeluh tentang tidak lancarnya proses pengurusan STR. Ini suatu bukti, bahwa MTKI memikul beban terlalu berat. Alangkah lebih ringan dan efisiennya bila STR ini dilimpahkan kepada Nursing Council. Itu pandangan oleh profesi kita. Pemerintah, ironisnya, punya sudut pandang yang berbeda. Ini tidak lepas dari berbagai kepentingan dan politis. Dampak dari gangguan sistem ini sangat besar. STR menyangkut kesejahteraan profesionalnya. Hanya karena selembar surat sakti ini, ribuan perawat boleh jadi tidak bekerja sesuai profesinya. Hanya karena surat yang diterbitkan oleh lembaga yang tidak lebih tinggi ketimbang Menteri Kesehatan ini, orang jadi susah hidupnya. Hanya karena surat yang nilai sejatinya tidak lebih tinggi dari Ijazah, masa depan sarjana bisa terombang-ambing, terlunta-lunta. Hanya karena STR, orang tidak yakin dengan masa depannya. STR, bisa bikin karyawan goyah karirnya, karena ancaman PHK. Karena STR, perawat tidak bisa bekerja di luar negeri. Dan masih banyak lagi. Di mana-mana kampus promosi akreditasi, globalisasi serta kemampuan bersaing, di dalam serta luar negeri. Sementara perolehan pekerjaan nyatanya susah. Padahal, tujuan akhir yang paling ideal dari pendidikan adalah dapat kerja. Meski tujuan pendidikan sendiri secara formal tidak menyantumkan mendapatkan pekerjaan. Tujuan pendidikan adalah memaksimalkan tumbuh kembang demi peningkatan kualitas manusia. Namun, apa artinya kualitas manusia bila tidak didukung oleh kesejahteraan mereka sesudah menempuh pendidikan? Dari level bawah, Ukom dilaksanakan di tingkat kampus. Di level ini, ada perbedaan, S1 Ukomnya computer based, sedangkan D3 tidak. Ini tidak bisa disepelekan. Setelah dinyatakan lulus, belum ada ketentuan kapan STR berada di tangan pemiliknya. Belum lagi pemenuhan persyaratan yang harus dikirim dari daerah ke pusat. Jika ada kesalahan penulisan nama, tanggal lahir, dan lainnya, berapa lama prosesnya? Beberapa teman-teman mengeluh ejaan namanya salah dalam STR. Biayanya, ada yang bayar Rp 100 ribu, ada yang setor Rp 250 ribu. Ada yang merasa cepat, lancar, ada yang tidak tentu rimbanya karena mereka dari Papua sana. Inilah beberapa kelemahan terbesar sistem kita. Sistem yang baik, nyatanya belum tentu benar. Sistem yang tidak didukung oleh manajemen yang tertata, mengakibatkan unit-unit dalam sistem tersebut jadi rusak. Sama seperti radang pada Larynx yang bisa merambat ke Alveoli jika tidak terobati. Sementara tentang Sumber Daya Manusia (SDM), perkembangannya cukup menggembirakan 10 tahun terakhir ini. Kualitas SDM profesi ini didukung oleh kompetensi yang menyangkut pendidikan, pelatihan, serta pengalaman kerjanya. SDM kita banyak yang ditelorkan oleh lembaga-lembaga pendidikan terakreditasi A, baik dalam maupun luar negeri, dari Australia, Amerika, Eropa serta Asia. Beberapa universitas di negeri kita sudah menyelenggarakan program S2. Universitas Indonesia sudah menyelenggarakan S3. Ini pertanda bahwa kualitas nursing profesional Indonesia sejajar kedudukannya dengan rekan-rekan dari luar negeri. Meski dalam artian kuantitas belum terlalu memuaskan. Kita masih butuh banyak tenaga dosen S2. Penyebaran mereka belum merata. Sebagian besar S2 nursing masih disedot oleh kampus. Pemenuhan SDM ini berpengaruh besar terhadap kelancaran pencapaian tujuan yang ada dalam sistem. Kriteria minimal pendidikan seorang dosen, mengakibatkan jumlah mahasiswa dan dosen tidak imbang. Ketidak-seimbangan ini akan mempengaruhi outcome. Kampus negeri tidak sama dengan swasta. Bimbingan mahasiswa jadi belang bonteng. Barangkali inilah salah satu akar masalah terbesar, mengapa, misalnya, hasil Ukom tingkat nasional hanya dipatok 40%. Apalagi di daerah, provinsi di luar Pulau Jawa. Di Sulawesi, ada yang hanya 3 orang lulus di antara 40 mahasiswa. Padahal di Blitar-Jatim, bisa mencapai 100% lulus. Dosen-dosen muda yang lulus S2 lebih memilih tinggal di Jawa adalah kenyataan yang tidak dapat ditolak. Ini masih belum dihitung infrastruturnya. Fasilitas laboratorium pendukung serta kurikulum. Walaupun, ini bisa diakali oleh SDM yang berkualitas. Memaksimalkan fungsi internet dan media saat ini bisa dijadikan sarana lain pengganti laboratorim canggih pada kasus-kasus tertentu. Demikian pula kurikulum yang bisa jadi 'fleksibel' di tangan dosen yang pinter. Keberadaan organisasi profesi pula tidak kalah peran pentingnya. Organisasi ini menjadi jembatan komunikasi profesional, khususnya yang sudah bekerja, terkait pengembangan profesi dan atau informal studies nya. Pendeknya, tanpa Nursing Council, persoalan profesi makin rumit. Terlepas dari dua faktor di atas, antara sistem dan SDM, mana sebenarnya yang lebih dominan perlu mendapatkan perhatian dalam perbaikan kondisi profesi keperawatan di Indonesia saat ini? Meski sistem sudah baik dan tertata, kalau SDM nya parah, semua bisa jadi bubrah. Sekalipun sistemnya mudah, jika SDM kurang tepat, akan menjadi susah. SDM tipe ini adalah SDM yang 'gemar' membuat orang senang jadi gelisah. Sebaliknya, bila SDM baik, meski sistem amburadul, pasti masih bisa jalan, karena berangkat dari niat baik. SDM yang baik, akan mudah untuk dikelola, diajak kerjasamanya, guna mencapai tujuan betapapun rumit. The man behind the gun, lebih penting ketimbang sistem. Di tangan SDM yang baik, sistem yang ribet, bisa dibuat simple. Di dalam genggaman SDM yang amanah, sistem yang susah, bisa dibikin mudah. Berbagai masalah yang dihadapi oleh profesi ini, mulai dari sulitnya mencari kerja, rendahnya motivasi, kurang pandainya menjemput peluang, fresh graduate yang pasif, kualitas lulusan yang rendah, hingga hiruk-pikuk STR, sejatinya bermula dari satu muara. Sepertinya, kita butuh satu mata kuliah lagi guna menangani supaya redupnya SDM profesi kita ini menjadi lebih bercahaya. Kemuliaan dan nama baik profesi ini tidak bergantung kepada tingginya level pendidikan penyandangnya. Akan tetapi, karakter dan tabiatnya. Menjamurnya profesional di tingkat atas yang diikuti dengan banjirnya pengangguran serta rendahnya kualitas layanan keperawatan, tidak ubahnya 'pembodohan publik'. Bangsa besar ini mengharapkan peningkatan pendidikan keperawatan yang diikuti dengan terdongkraknya kualitas performa penyandangnya. Dari sana, perawat akan terangkat reputasinya. Meski gaji nampak rendah di hadapan pejabat, namun lebih bermartabat di mata masyarakat. Syaifoel Hardy saderun@gmail.com 081259414970

PT Go-Jek Memeras Driver

$
0
0
Melihat majunya PT Go-Jek, saya pun merasa senang karena dapat sampai tepat waktu. Beberapa teman seperjuangan pun ada yang menjadi mitra PT Go-Jek, saya mendukung karir teman saya sebagai driver PT Go-Jek. Selama bergabungnya teman saya menjadi mitra, saya melihat dan merasa iba ketika teman saya terkena hukuman dari PT Go-Jek berupa suspend dikarenakan order fiktif, dengan hal ini teman saya mengakui kesalahannya. Dengan terkena hukuman tersebut, motor teman saya ditahan dan hp driver juga ditahan, lalu teman saya dikenakan denda sebesar Rp 3.250.000,00. Dengan uang sebesar itu teman saya agak keberatan karena memang penghasilan driver Go-Jek dari motor, sedangkan motor teman saya ditahan sehingga membuat saya merasa iba. Dengan hal ini saya ingin tahu system management PT Go-Jek, saya pun turun tangan mengatasinya dengan mendatangi kantor Go-Jek, dan akhirnya dari total denda sebesar Rp 3.250.000,00 hanya dibayar Rp 1.625.000,00. Dengan hal itu saya merasa senang karena teman saya tidak keberatan dalam membayar hukumannya, akan tetapi terdapat kejanggalan dalam perjanjian yang saya baca dan mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh PT Go-Jek melalui Facebook resminya yang berisi: “GO-JEK tidak mewajibkan pembayaran ganti rugi bagi para mitra yang terlibat kasus order fiktif. Ini adalah keputusan dari masing-masing pribadi untuk menentukan apakah mereka masih ingin bergabung kembali sebagai Driver GO-JEK: Apabila Driver memutuskan untuk membayar, kami akan melanjutkan kemitraan. Apabila Driver tidak ingin membayar ganti rugi, maka kemitraan akan diputus dan kasusnya akan kami tutup” Dari situ saya merasa teman saya DIPERAS, karena teman saya sudah membayar denda, akan tetapi teman saya diberhentikan/diputus sebagai mitra (driver). Dan ponsel pintar driver yang sedang dalam angsuran mitra pun diambil tanpa ada kompensasi, karena sesuai kesepakatan antara PT Go-Jek Indonesia dengan Mitranya yang tertuang dalam pasal 18 ayat 4 yang berbunyi: “Dalam Hal Mitra II (driver) memilih tidak untuk melunasi sisa angsuran maka ponsel pintar dikembalikan kepada Mitra I (PT Go-Jek), sedangkan Mitra I BERKEWAJIBAN mengembalikan angsuran yang telah disetorkan Mitra II sebesar 75% (tujuh Puluh Lima Persen)” Saat dikantornya, saya minta memperlihatkan perjanjian kedua belah pihak antara PT Go-Jek dengan mitranya, perjanjian tersebut tidak boleh dipegang oleh mitra. Jika melihat hal ini, PT Go-Jek tidak transparansi dan melakukan peraturan-pertauran yang belum disepakati oleh para mitra (driver) Go-jek. Dengan surat pembaca ini, saya berharap PT Go-jek mengembalikan uang teman saya sebesar Rp 1.625.000,00 dan mengembalikan uang angsuran ponsel pintar sebesar 75% yang tertera dalam surat kesepakatan. Saya mengajukan permintaan tersebut dikarenakan teman saya telah putus sebagai mitra Go-Jek, dan saya membuat surat ini berdasarkan info resmi yang tertera di akun facebook resmi PT Go-Jek Indonesia.

Hati-hati Menyerahkan Kartu Kredit untuk Di Foto Copy

$
0
0
Tanggal 25 April 2015, di Mal Taman Anggrek, ada seorang marketing kartu kredit bank Bukopin yang menawarkan untuk apply kartu tersebut. Saya setuju dan memberikan KTP dan kartu kredit BCA sebagai referensi, untuk di foto copy. Tanggal 19 Mei 2015, ada seorang pria, mengaku dari Halo BCA menghubungi untuk verifikasi kartu BCA saya dengan alasan ingin konfirmasi transaksi dengan jumlah besar. Nomor yang digunakan tersebut 087895500650. Ketika selesai, saya baru sadar kenapa yang dihubungi bukan nomor yang terdaftar di BCA. Ketika saya ingin melakukan konfirmasi ke HaloBCA, saya menerima SMS notifikasi perihal 3 transaksi online yang dilakukan dengan kartu BCA saya. Yang ingin saya bagikan adalah: Jangan pernah membiarkan KK anda dibawa, karena nomor CCV yang sifatnya rahasia sekali akan bisa tercatat. Berhati-hatilah dalam menerima penawaran marketing kartu kredit di mal-mal karena data kita bisa bocor ke pihak yang tak bertanggung jawab. Jika ada orang yang ingin verifikasi data dari nomor handphone, tidak perlu dilayani, karena itu pasti penipu yang ingin mengorek data anda. Sudianto Jl Petamburan, Jakarta Pusat sudianto.hartono@gmail.com 081210507888

Tegangan Listrik PLN yang tidak Stabil

$
0
0
Saya berlangganan listrik PLN 2200 Watt dengan sistem pulsa. Yang ingin saya keluhkan adalah tegangan listrik rumah kami selalu tidak stabil. Saat pengecekan pada hari sabtu siang, hanya sekitar 170-180 volt. Siang hari saja tegangan hanya sebesar itu, bagaimana saat pemakaian puncak di malam hari? Saya sudah pernah mengeluhkan hal ini ke call center PLN 123 dan kemudian dikirim petugas ke rumah untuk dilakukan pengecekan. Namun tanggapan dari petugas adalah saya harus datang langsung ke kantor PLN untuk membuat laporan. Setelah di cek oleh petugas, dinyatakan bahwa listrik saya sambungan seri dari beberapa rumah. Apakah pihak PLN bisa membantu hal ini dan apakah harus melalui kantor PLN untuk mengadukan masalah ini. Mohon tanggapannya! Riezky muhammad.riezky@gmail.com 08119386000

Tagihan Sudah DIbayar, PLN Medan Melakukan Pemutusan

$
0
0
Saya merasa keberatan dengan pemutusan listrik di tempat kami pada tanggal 18 Agustus 2015, dengan alasan tidak membayar tagihan untuk bulan Juli dan Agustus 2015. Padahal pembayaran tagihan tersebut telah saya lakukan pada tanggal 14 Agustus 2015 sebesar Rp 151.706. Call center 123 yang saya hubungi beberapakali menjanjikan akan segera ditindaklanjuti. Namun hingga saat ini tidak ada perbaikan sama sekali dari pihak PLN. Dan yang mengherankan adalah surat pemutusan listrik dari PLN tertanggal 5 Agustus 2015. Apakah tidak ada komunikasi antara call center 123 dengan pihak PLN Medan? Hal ini sangat mengganggu aktivitas saya di rumah dan juga mengganggu kenyamanan.. Freddy Jl Tembakau, Medan galunx15@yahoo.com 085270144179 Salam,

Tegangan Listrik PLN yang tidak Stabil

$
0
0
Saya berlangganan listrik PLN 2200 Watt dengan sistem pulsa. Yang ingin saya keluhkan adalah tegangan listrik rumah kami selalu tidak stabil. Saat pengecekan pada hari sabtu siang, hanya sekitar 170-180 volt. Siang hari saja tegangan hanya sebesar itu, bagaimana saat pemakaian puncak di malam hari? Saya sudah pernah mengeluhkan hal ini ke call center PLN 123 dan kemudian dikirim petugas ke rumah untuk dilakukan pengecekan. Namun tanggapan dari petugas adalah saya harus datang langsung ke kantor PLN untuk membuat laporan. Setelah di cek oleh petugas, dinyatakan bahwa listrik saya sambungan seri dari beberapa rumah. Apakah pihak PLN bisa membantu hal ini dan apakah harus melalui kantor PLN untuk mengadukan masalah ini. Mohon tanggapannya! Riezky muhammad.riezky@gmail.com 08119386000
Viewing all 1108 articles
Browse latest View live